PADANG PANJANG, THAWALIBPADANGPANJANG.SCH.ID – Libur sekolah selama bulan Ramadhan 1442 H dimanfaatkan oleh para santri Perguruan Thawalib Padang Panjang untuk berbagai kegiatan di kampung halaman masing masing. Salah satunya memberikan ceramah di masjid atau musala tempat tinggal para santri.
Kegiatan memberikan ceramah di bulan puasa tersebut di berbagai daerah mulai dari Padang Panjang, Padang, Damashraya, Kepulauan Mentawai dan daerah lainnya di Sumatera Barat. Bahkan ada yang sampai ke provinsi luar Sumatera Barat.
Koordinator Guru Asrama Perguruan Thawalib Azhari Andi, S.Ag, M.Ag, Senin (26/4/2021) di Padang Panjang menjelaskan, kegiatan ceramah para santri Thawalib tersebut merupakan bagian dari program selama libur sekolah di bulan ramadhan ini.
Dijelaskannya, selama bulan ramadhan para santri libur sekolah dan kembali ke kampung halaman mereka masing masing. “Santri Thawalib berasal selain berbagai daerah di Sumatera Barat, juga ada berasal dari Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan provinsi lainnya,” kata Azhari Andi.
Dengan libur selama bulan ramadhan, maka para santri melaksanakan berbagai kegiatan salah satunya adalah memberikan ceramah di masjid atau musala di kampung halaman mereka.
Kata Azhari Andi, kegiatan ceramah tersebutr merupakan inisiatif dari para santri yang punya kemauan untuk memberikan ceramah. “Para santri yang memberikan ceramah sudah terlatih dan selama di Thawalib juga mendapatkan bimbingan dan pelatihan dalam berceramah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan salah seorang guru asrama Alan Juhri, S.Ag, M.Ag. Menurutnya, kegiatan ceramah para santri di kampung halamannya tersebut, oleh para wali santri diinformasikan dengan cara mengirimkan video santri yang tengah berceramah. “Setiap hari para wali santri mengirimkan video anaknya yang sedang ceramah di masjid atau di musala kepada guru asrama melalui media sosial yang sudah disiapkan,” kata Alan Juhri.
Para wali santri atau orang tua, papar Alan Juhri menyambut baik dan senang dengan adanya santri memberikan ceramah di depan jemaah masjid atau musala. Sehingga dengan inisiatif sendiri merekam kegiatan tersebut lalu mengirimkannya kepada guru asrama.
“Selama ramadhan ini tiap hari para wali santri mengirimkan video putra mereka yang tengah berceramah,” ucap Alan Juhri.
Kegiatan Santri
Pimpinan Perguruan Thawalib Padang Panjang Buya Zulkaraini mengatakan, kegiatan para santri memberikan ceramah selama bulan puasa adalah implementasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan di asrama selama ini. “Di Thawalib para santri dilatih setiap hari memberikan ceramah. Santri mengisi kuliah tujuh menit setiap habis shalat di masjid Mujahidin Thawalib,” ujarnya.
Selama lima waku shalat berjamaah di masjid, para santri tampil secara bergiliran naik ke podium untuk memberikan ceramah. Sedangkan tema ceramah diserahkan kepada masing masing santri.
Kata Buya Zulkarnaini, selain memberikan ceramah kuliah tujuh menit, para santri Thawalib juga menjadi khatib untuk shalat jumat berjemaah di masjid Thawalib. “Setiap hari Jumat, para santri bergiliran menjadi khatib Jumat, termasuk menjadi imam dan muazin,” jelasnya.
Kegiatan ceramah dan khutbah Jumat juga diperkuat dengan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Kemudian juga ada kegiatan muhadarah yang dilaksanakan secara berkala setiap bulannya.
“Para santri yang tampil berceramah di kampung halamannya mulai dari santri kelas 1 MTs Thawalib sampai kelas Kuliyatul Ulum El-islamiyah atau setingkat aliyah. Ini suatu kegiatan yang sangat membanggakan karena santri tampil dihadapan jemaah,” kata Buya Zulkarnaini.
Perguruan Thawalib Padang Panjang selain jenjang pendidikan MTs Thawalib juga ada jenjang pendidikan KUI atau setingkat aliyah untuk santri laki laki dan perempuan dengan kampus yang terpisah. (*)