THAWALIBPADANGPANJANG.SCH.ID – Para santri Perguruan Thawalib Padang Panjang mengisi waktu libur sekolah di bulan puasa Ramadhan 1443 H dengan melakukan kegiatan memberikan ceramah di masjid atau musala di kampung halaman masing masing para santri.
Para santri yang telah berada di kampung halaman mereka sejak awal bulan puasa, atas keinginan sendiri tampil memberikan ceramah di masjid atau musala tempat tinggal mereka masing masing. Sedangkan materi ceramah diserahkan kepada masing masing santri.
Salah seorang guru asrama Perguruan Thawalib Padang Panjang, ustad Muhammad Alan Juhri, S.Ag, M,Ag Selasa (5/4/2022) mengatakan, kegiatan ceramah yang dilakukan oleh para santri Perguruan Thawalib pada waktu libur sekolah di bulan puasa merupakan suatu kegiatan yang memang rutin dilakukan.
“Alhamdulillah santri Perguruan Thawalib pada saat libur sekolah kembali ke kampung halaman mereka masing masing dengan mengisi kegiatan diantaranya memberikan ceramah di masjid atau musala,”ujarnya.
Dijelaskan ustad Alan Juhri, kegiatan ceramah yang dilaksanakan oleh para santri di masjid atau musala kampung halaman mereka dan kegiatan tersebut dikirimkan videonya oleh para wali santri sebagai bukti atas kegiatan yang dilaksanakan. “Kami para guru asrama mendapatkan kiriman video dari para wali santri setiap hari yang mengabarkan akan kegiatan ceramah yang dilakukan para santri di masjid atau musala,” katanya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan para wali santri, ternyata semangat para santri Perguruan Thawalib menyampaikan ceramah di masjid atau musala cukup tinggi. Para santri tampil baik naik ke atas mimbar atau duduk di meja yang telah disediakan, memberikan ceramah kepada Jemaah masjid atau musala.
“Dari sekian banyak video ceramah para santri yang kami terima, alhamdulillah terlihat sekali bagaimana semangat para santri dalam menyampaikan ceramahnya di masjid atau musala. Bahkan, para wali santri menyatakan kebahagiannya dengan adanya kegiatan tersebut,” ujar ustad Alan Juhri.
Kegiatan Bulan Ramadan
Perguruan Thawalib Padang Panjang sejak tanggal 1 April 2022 atau sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan 1443 H telah libur proses belajar mengajar (PBM). Para santri pulang ke kampung halaman mereka masing masing yang dijemput oleh orang tuanya.
Ketua Yayasan Thawalib Dr Saiful Amin mengatakan, telah menjadi kelaziman di Perguruan Thawalib bahwa selama bulan puasa Ramadhan sekolah diliburkan. “Libur sekolah selama bulan puasa telah berlangsung lama dan dipertahankan sampai sekarang. Sehingga selama bulan puasa tidak ada proses belajar mengajar bagi santri Thawalib,”ujarnya.
Karena libur sekolah selama bulan puasa, maka para santri Perguruan Thawalib selain mereka melaksanakan ibadah puasa Bersama orang tua atau keluarga juga mengisi kegiatan dengan memberikan ceramah di masjid atau musala. “Kegiatan ceramah yang dilakukan para santri selama bulan puasa juga telah menjadi bagian dari apa yang dilakukan para santri selama ini Ketika berada di kampung halamannya,” kata Saiful Amin.
Dengan tampilnya para santri memberikan ceramah di masjid atau musala selama libur Ramadhan, kata Saiful Amin patut diberikan apresiasi. Sebab para santri telah mempraktekan langsung apa yang dipelajari selama di Perguruan Thawalib.
Para santri Perguruan Thawalib sebelum libur Ramadhan, sudah terbiasa berlatih dan memberikan ceramah baik dalam bentuk kuliah tujuh menit (kultum) sampai khutbah Jumat di masjid Mujahidin Perguruan Thawalib.
Setiap habis shalat berjamaah lima waktu, para santri secara bergiliran menyampaikan kultum dengan tema ceramah diserahkan kepada masing masing santri. Kemudian, para shalat Jumat berjamaah yang bertindak sebagai khatib juga para santri sendiri.
Semua kegiatan di masjid Mujahidin Perguruan Thawalib mulai dari ceramah, imam shalat dan muazzin dilakukan oleh para santri Perguruan Thawalib. (*)