Perguruan Thawalib Perkuat Program Bahasa Asing

thawalibpadangpanjang.sch.id – Sebanyak 10 orang santri Perguruan Thawalib diberikan piagam penghargaan sebagai tutor program bahasa Arab dan Inggris. Kemudian juga dilantik dan penyerahan keanggotaan Aestehtic English Club dan keanggotaan El-Mahiri Arabic Club.

Koordinator Asrama Perguruan Thawalib Azhari Andi, S.Ag, M.Ag, Kamis (25/3/2021) mengatakan setelah tujuh bulan dilaksanakan program bahasa di lingkungan asrama Perguruan Thawalib maka pihaknya memberikan piagam penghargaan kepada tutor bahasa yang ingin mengembangkan program tersebut.

“Alhamdulillah untuk program bahasa Arab dan Inggris bagi santri Thawalib Putra, maka diberikan penghargaan kepada 10 orang santri yang selama ini menjadi tutor,” kata Azhari Andi.

Santri Perguruan Thawalib Padang Panjang diberikan piagam penghargaan tutor bahasa

Penyerahan penghargaan kepada tutor Program Bahasa masa bakti 2020-2021 yakni para santri yang terlibat dalam program tutor bahasa dan diamanahkan menjadi mudabbir sebanyak 10 orang. Mereka adalah  Rizki Azhari, M Sultan Rafli,  Nurul Ikhlas Kurniawan,  Rahmat Malik, Miftah Fayiz Mubarok, M Abdurrahman, Riski Amanda, Dicky Kurniawan,  M. Bar’i Irsyad, dan M. Taufik Hidayatullah.

Menurut Azhari Andi, para tutor tersebut bertanggung jawab untuk memberikan mufrodat dan vocabbularies kepada santri tingjat Tsanawiyah Thawalib setiap selepas shubuh, dan menerima setoran hafalan mufrodat dan vocabbularies.

Program Bahasa

Perguruan Thawalib Padang Panjang melaksanakan program bahasa bagi seluruh santri yakni bahasa Arab dan Bahasa Inggris.  Ketua Yayasan Thawalib Dr Saiful Amin mengatakan, program bahasa tersebut sebagai implementasi terhadap capaian pendidikan yang telah ditetapkan oleh yayasan yakni para santri ditargetkan bisa berbahasa Arab atau Inggris.

“Yayasan Thawalib telah menetapkan target bagi santri untuk bisa berbahasa asing yakni Arab atau Inggris,” ujarnya.

Sebagai pelaksanaan pencapaian target tersebut karena santri tinggal di asrama maka dilaksanakan program bahasa di asrama. “Sistim pendidikan di Thawalib adalah boarding school atau sekolah berasrama. Maka santri yang tinggal di asrama ikut program bahasa,” jelasnya.

Sementara penanggungjawab program bahasa Arab, Alan Juhri, S.Ag, M.Ag menjelaskan, santri yang tergabung dalam club bahasa ialah sebanyak 65 orang santri dengan rincian: anggota club bahasa Arab El-Mahiri sebanyak 33 orang dan anggota club bahasa Inggris Aesthetic sebanyak 32 orang.
Menurut Alan Juhri, Untuk club bahasa Arab dan Inggris  sudah berjalan lebih kurang 7 bulan, sejak september 2020. Diawali dengan seleksi anggota yang cukup ketat yaitu tes tulis menjawab soal, dan tes wawancara muhadasah dan speaking.

“Jumlah peminat club bahasa cukup banyak, saat itu ada sekitar 110 pendaftar. Namun setelah diseleksi, yang layak masuk anggota club hanya 60 orang, ” ujar Alan Juhri.

Sedangkan aktifitas club bahasa di antaranya, praktek berbicara (muhadasah dan speaking)  yang dikemas dalam kegiatan yang asyik, seperti debat ilmiah, bercerita, percakapan sehari hari, dan lain lain.
Hasil dari program ini para anggota club bahasa sudah mulai aktif dan percaya diri untuk berbicara menggunakan bahasa asing bersama teman-temannya.

Minimal ketika waktu talaqqi yaitu setiap kamis sore untuk club bahasa Arab bagi santri Tsanawiyah Thawalib dan pada selasa malam untuk santri Kuliyatul Ulum El Islamiyah (KUI) Thawalib. Kemudian  pada Minggu sore untuk klub bahasa inggris bagi santri Tsanawiyah Thawalib dan juga bagi santri KUI Thawalib.

Dengan adanya program bahasa tersebut, papar Saiful Amin untuk membantu para santri dalam belajar. Sebab sebagian besar pelajaran di Thawalib adalah berbahasa Arab. “Di Thawalib diajarkan kitab kitab berbahasa Arab gundul. Sehingga dengan adanya program bahasa akan membantu para santri dalam belajar, ” ujarnya.

Selain itu, program bahasa yang dilaksanakan juga melengkapi program Bimbingan Studi Timur Tengah yang saat ini dilaksanakan bagi santri kelas terakhir KUI Thawalib (setingkat Aliyah/SMA) yang punya minat untuk melanjutkan kuliah ke berbagai perguruan tinggi di Timur Tengah.

“Thawalib melaksanakan kegiatan bimbingan studi Timur Tengah bagi santri yang akan tamat tingkat KUI Thawalib. Sehingga bagi yang berminat untuk kuliah di Timur Tengah dibekali dengan bimbingan dengan menggandeng lembaga profesional yakni Ruwaq ID dari Jakarta, ” kata Saiful Amin. (*)

Leave a Comment