thawalibpadangpanjang.sch.id – Para santri Perguruan Thawalib Padang Panjang setiap Sabtu malam mendapatkan halaqah kajian keislaman yang disampaikan oleh Pimpinan Perguruan Thawalib, Buya Dr. Zulkarnaini, M.Ag. Halaqah tersebut diselenggarakan di masjid Mujahidin dalam kompleks asrama Perguruan Thawalib.
Sabtu malam (23/1/2021) Buya Zulkarnaini dalam halaqah kajian ke-Islaman kepada seluruh santri Perguruan Thawalib memberikan kajian. “Ini program yang telah dijadwalkan secara rutin setiap Sabtu malam,” kata Koordinator Guru Asrama Thawalib Putra, Andi Azhari, S.Ag, M.Ag.
Dijelaskan Andi Azhari, kegiatan kajian ke-Islaman atau disebut Liqa’ Maftuh merupakan kegiatan yang telah disusun bersama kegiatan lain bagi santri yang tinggal di asrama. Sehinga selama di asrama, para santri mendapatkan pembinaan melalui berbagai yang telah dirancang.”Untuk kegiatan Liqa’ Maftuh atau kajian ke-Islaman yang memberikan materi adalah Buya Zulkarnaini,” katanya.
Halaqah kajian ke-Islaman yang dipimpin oleh Buya Zulkarnaini selain yang berangkutan Pimpinan Perguruan Thawalib, juga karena yang bersangkutan saat ini menjabat sebagai Ketua bidang Fatwa Hukum dan Perundang-Undangan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat. Kemudian, ia juga menjabat sebagai Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat.
Menurut Andi Azhari, sebagai pengelola asrama Perguruan Thawalib telah disusun agenda kegiatan mulai habis shalat subuh sampai malam hari yang harus diikuti oleh seluruh santri. “Para santri yang tinggal di asrama mendapatkan berbagai pembinaan dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilaksanakan,” ujarnya.
Diantara kegiatan yang diberikan kepada santri seperti belajar kitab kuning, belajar seni baca al-Quran, ada kelompok Arabic Club dan English Club, klub Tahfiz, Bahasa Arab, pidato tiga bahasa, khutbah Jumat dan kegiatan lainnya.
“Selama ini di asrama, para santri selain mengikuti pendidikan di pagi hari sampai siang di sekolah, serta dilanjutkan dengan kegiatan ekstrakurikuler pada sore hari seperti olahraga dan sebagainya, maka habis shalat magrib sampai malam diisi dengan berbagai kegiatan asrama,” ujar Andi Azhari.
Kegiatan Halaqah
Di tempat terpisah, Ketua Yayasan Thawalib Padang Panjang Dr Saiful Amin mengatakan, kegiatan yang diberikan kepada seluruh santri Perguruan Thawalib, ada kegiatan proses belajar mengajar (PBM) di sekolah dengan kepala sekolah sebagai penanggungjawab, dan ada kegiatan di asrama dengan koordinator guru Asrama yang menjadi penanggungjawabnya. “Karena sekolah di Perguruan Thawalib menggunakan sistim boarding school atau sekolah berasrama, maka santri menerima pendidikan pagi sampai malam hari,” jelasnya.
Kata Saiful Amin yang juga dosen di UIN Bukittinggi ini, khusus untuk di asrama, maka guru asrama telah merancang berbagai kegiatan bagi santri termasuk kegiatan ibadah seperti shalat berjamaah, puasa sunat senin dan kamis serta kegiatan lainnya. “Khusus untuk Sabtu malam, maka Pimpinan Perguruan Thawalib Buya Zulkarnaini yang memimpin halaqah bagi santri,” ucapnya.
Halaqah yang dipimpin oleh Buya Zulkarnaini, diharapkan para santri Perguruan Thawalib bisa menimba ilmu terhadap kajian tentang ke-Islaman. “Buya Zulkarnaini selain sekolahnya dulu di Thawalib, beliau jua sarat dengan ilmu serta pengalaman organisasi, sehingga sangat tepat memimpin halaqah bagi santri Thawalib,” kata Saiful Amin yang juga Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Bukittinggi ini.
Berbagai kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Perguruan Thawalib bertujuan untuk mencapai target pendidikan yang telah ditetapkan yayasan Thawalib yakni lulusan Perguruan Thawalib para santrinya selain ibadah dan akhlaknya baik, juga mampu membaca kitab kuning, berbahasa Arab atau Inggris, hafal al-Quran dan siap bersaing untuk masuk ke perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. (*)