Irman Gusman Berharap Perguruan Thawalib Terus Maju

PADANG PANJANG, THAWALIBPADANGPANJANG.SCH.ID – Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman berharap Perguruan Thawalib yang telah berusia lebih dari satu abad untuk terus maju dan semakin berkembang. Sebab kontribusinya terhadap pendidikan Islam  baik di Sumatera Barat dan Indonesia sudah banyak sekali. Termasuk melahirkan para alim ulama.

Hal tersebut disampaikan Irman Gusman saat bersilaturrahmi dengan jajaran pengurus Yayasan Thawalib Padang Panjang, Selasa (19/10/2021) di kantor Yayasan Thawalib. Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Yayasan Thawalib Dr. Saiful Amin, Bendahara Yayasan Thawalib H. Fauzan, Wakil Sekretaris Fahmi dan Pimpinan Perguruan Thawalib Dr Zulkarnaini, M.Ag.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab tersebut juga hadir Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Mardiansyah, Pimpinan Perguruan Diniyah Putri Fauziah Fauzan El Muhammadi serta jajaran pimpinan unit sekolah Perguruan Thawalib.

Kedatangan Irman Gaus yang dikenal sebagao tokoh Sumbar ke Perguruan Thawalib bukanlah sesuatu yang asing. Seperti dikatakan Ketua Yayasan Thawalib Saiful Amin, kedatangan ke Thawalib bukanlah sebagai kunjunan, melainkan pulang ke lembaga pendidikan Islam yang pernah kakek dari Irman Gusman ikut mengelolanya. “Bagi Yayasan Thawalib, kehadiran Pak Irman Gusman ke Thawalib bukanlah sesuatu yang barun dan asing. Sebab pada hakikatnya beliau pulang ke Thawalib yang dulu pernah kakek beliau Haji Kamili ikut mengelola Perguruan Thawalib,” jelas Saiful Amin.

Haji Kamili yang merupakan kakek dari Irman Gusman pada tahun 1963 bersama sama dengan Buya H.M.D Palimo Kayo kembali menghidupkan Perguruan Thawalib Padang Panjang paska terjadinya PRRI tahun 1959. H. Kamili yang dikenal sebagai saudagar emas kota Padang Panjang, terlibat aktif dengan tokoh tokoh lain seperti H. Datuk Tumamad (ayah dari H. Arnis Saleh), Buya Mawardi Muhammad, Adam Sutan Tjaniago dan lainnya meneruskan pengelolaan Perguruan Thawalib paska kepemimpinan Tuanku Mudo Abdul Hamid Hakim.

Kata Saiful Amin, sebagai cucu dari H. Kamili, maka kehadiran Irman Gusman ke Perguruan Thawalib adalah bagian dari merajut kembali tali silaturrahmi yan sudah terbangun selama ini. “Tentu suatu kehormatan dengan hadirnya Pak Irman Gusman datang ke Thawalib, sehingga ikatan batin selama ini Thawalib dengan keluarga H. Kamili terus terjalin dengan baik,” ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, jajaran pengurus Yayasan Thawalib menyampaikan berbagai perkembangan dan pembenahan yang dilakukan Perguruan Thawalib, seperti tata Kelola keuangan yang dilakukan secara transparan dengan diumumkannya kepada publik laporan keuangan yayasan serta pendidikan yang kembali ke khittah Perguruan Thawalib dengan diajarkannya seluruh kitab kitab khas Thawalib yang sudah ada sejak berdiri.

Berharap Lebih Maju

Dalam pertemuan tersebut, Saiful Amin juga menjelaskan perkembangan unit Pendidikan Perguruan Thawalib yang asalnya hanya untuk unit Pendidikan bagi laki laki dengan jenjang Tsanawiyah dan Kuliyatul Ulum El-Islamiyah (KUI), kini sudah terdapat unit Pendidikan dari RAA Thawalib, MIUT Thawalib lalu Tsanawiyah dan KUI Putri dengan tiga lokasi kampus yan berada di Padang Panjang.

Irman Gusman mantan Ketua DPD RI menyampaikan harapan agar pengelolaan Perguruan Thawalib terus ditingkatkan sehingga Perguruan Thawalib semakin maju dan berkembang. “Harapan kita semua, Thawalib yang sudah berusia lebih satu abad semakin maju dan berkembang,” ujarnya.

Terkait dengan perkembangan Perguruan Thawalib, Irman Gusman yang merupakan putra dari pasangan H, Gusman Gaus- Hj.Janimar Kamili, memberikan dukungan penuh agar Thawalib terus maju termasuk dalam masalah sarana dan prasarananya.

Dalam pertemuan tersebut, pengurus Yayasan Thawalib menyerahkan buku Sejarah Perguruan Thawalib kepada Irman Gusman sebagai cendemata. Dan sebaliknya Irman Gusman menyerahkan buku biografinya kepada pengurus yayasan. (*)

Leave a Comment