Hasil Seleksi Kemenag, Lulusan Thawalib Diterima di Mesir dan Maroko

PADANGPANJANG, PADANGPANJANG.SCH.ID – Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI mengumumankan hasil seleksi calon mahasiswa beasiswa dan non beasiswa S1 Perguruan Tinggi Luar Negeri (Mesir dan Maroko) 11 Mei 2021. Dari hasil pengumuman tersebut, lima orang santri Perguruan Thawalib Padang Panjang lulus hasil seleksi diterima di Mesir dan Maroko.

Kelima santri Thawalib tersebut adalah Muhammad Furqan SA diterima di Maroko. Fikrian Auliya, Syifa Amalia, Ilham Rizqullah Hakim dan Muhammad Abdurrahman diterima di Mesir.

Ketua Yayasan Thawalib Padang Panjang Dr Saiful Amin, Rabu (12/5/2021) di Padang Panjang mengatakan, dengan pengumuman resmi dari Dirjen Pendidikan Islam Kemenag tersebut merupakan kabar yang mengembirakan bagi Perguruan Thawalib.

“Di ujung bulan puasa 1442 H, kami mendapatkan kabar gembira dengan lulus hasil seleksi para santri kami oleh Kementerian Agama,” ujarnya.

Kelulusan para santri Thawalib Padang Panjang tersebut, kata Saiful Amin merupakan sebuah proses yang cukup panjang sehingga mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh Kemenag untuk masuk perguruan tinggi di Mesir dan Maroko. “Alhamdulillah inilah buah kesungguhan dan niat para santri serta pihak perguruan serta yayasan agar para santri Thawalib bisa lulus seleksi ke Mesir dan Maroko,” kata Saiful Amin yang juga dosen di IAIN Bukittinggi.

Menurut dia, untuk lulus seleksi bukanlah perkara mudah. Sebab ada dua tahap seleksi yang harus dilalui para santri. Seleksi pertama menentukan untuk bisa masuk kepada tahap seleksi kedua. “Awalnya jumlah santri Thawalib yang ikut seleksi sebanyak 7 orang. Yakni 6 orang santri putra dan satu orang santri putri. Pada hasil seleksi tahap pertama lima orang yang dinyatakan lulus untuk ikut seleksi tahap kedua. Dan hasil tahap kedua, lima santri tersebut dinyatakan diterima di Mesir dan Maroko,” ujar Saiful Amin.

Proses Seleksi

Sekretaris Umum Yayasan Thawalib Irwan Natsir menjelaskan, seleksi yang diselenggarakan Kementerian Agama dengan jumlah peserta seleksi sebanyak 5.752 orang. Yakni sebanyak 5.216 pilihan ke Mesir dan 526 orang yang pilihan ke Maroko. “Dari ribuan peserta seleksi, alhamdulillah 5 orang santri Thawalib berhasil lulus seleksi,” katanya.

Dari lima santri yang lulus tersebut, dua orang yakni Syifa Amalia dan Muhammad Abdurrahman mengambil lokasi seleksi di UIN Imam Bonjol Padang. Sedangkan tiga santri lainnya yakni Fikrian Auliya, Ilham Rizqullah Hakim dan Muhammad Furqan SA mengambil lokasi di UIN Sultan Taha Saifuddin Jambi.”Untuk di UIN Imam Bonjol Padang jumlah perserta seleksi sebanyak 501 orang. Sedangkan di UIN Jambi sebanyak 228 orang. Tempat lain untuk seleksi ada 13 perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia,” kata Irwan Natsir.

Seleksi calon mahasiswa Timur Tengahdilakukan dalam dua tahap. Pertama, seleksi tes tulis online dengan Computer Based Test (CBT) yang dilaksanakan dua hari, 28-29 April 2021. Tahap kedua, seleksi wawancara yang akan dilaksankan secara online pada 3-5 Mei 2021. Hanya peserta yang memenuhi nilai pasing grade dengan score 65 yang dapat mengikuti tes wawancara tahap kedua.

“Dengan hasil seleksi tersebut, 4 orang santri Thawalib lulus masuk Universitas Al-Azhar, Mesir dan satu orang lulus di universitas di Maroko,” ujar Irwan Natsir.

Koordinator Bimbingan Studi Timur Tengah Perguruan Thawalib, ustad Ajisman mengatakan, salah satu program yayasan yakni bagi santri kelas 3 Kuliyatul Ulum El-Islamiyah (KUI) setingkat aliyah, adalah membuat program bimbingan belajar khusus untuk masuk perguruan tinggi Timur Tengah. “Program bimbel ini kerjasama Perguruan Thawalib dengan lembaga bimbel di Jakarta yakni Ruwaq.ID,” katanya.

Dengan kerjasamanya tersebut, maka santri kelas 3 KUI baik putra maupun putri diberikan bimbingan belajar secara intensif 4 hari dalam satu minggu. Kemudian, menjelang pelaksanaan seleksi diberikan bimbingan intensif. “Ini bentuk komitmen Yayasan mendorong agar para santri Thawalib bisa diterima di perguruan tinggi Timur Tengah melalui proses seleksi resmi yang diselenggarakan Kementerian Agama. Dan alhamdulillah upaya tersebut memberikan hasil sebanyak 5 orang santri diterima di Universitas Al Azhar Mesir dan Maroko,” kata ustad Ajisman.

Pimpinan Perguruan Thawalib Buya Zulkarnaini menyampaikan rasa terharu dengan hasil seleksi tersebut. Sebab, hasil tersebut merupakan upaya yang dibangun kembali para lulusan Thawalib kuliah di Mesir, Maroko dan negara Timur Tengah lainnya. “Sejak dahulu banyak lulusan Thawalib kuliah di Timur Tengah dan sekarang dilanjutkan kembali dengan adanya santri yang lulus seleksi di Mesir dan Maroko,” ujarnya (*)

 

Sumber : harianhaluan(dot)com

Leave a Comment