55 Orang Santri Perguruan Thawalib Padang Panjang Terima Penghargaan

thawalibpadangpanjang.sch.id – Santri Perguruan Thawalib Padang Panjang menerima penghargaan dari Yayasan Thawalib Padang Panjang Senin (11/1/2021) atas keikutsertaan sebagai peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 39 tingkat Padang Panjang pada 14-16 Desember 2020 lalu. Para santri diberikan piagam penghargaan serta pengharaan dengan dibebaskannya pembayaran uang SPP serta diberikan pula uang saku.

Penyerahan penghargaan kepada santri yan ikut MTQ tersebut dilakukan oleh para kepala sekolah  di masing masing unit sekolah di lingkungan Perguruan Thawalib yakni unit MTs Putra, unit MTs Putri, unit KUI Putra, unit KUI Putri,unit MIUT Thawalib dan unit RAA Thawalib.

Jumlah santri yang menerima penghargaan dari Yayasan Thawalib sebanyak 55 santri, yakni terdiri dari 20 santri Kuliyatul Ulum El Islamiyah (KUI) Putra, 15 santriwati KUI Putri, 10 santri Tsanawiyah Thawalib Putra, 3 santriwati Tsanawiyah Thawalib Putri, 4 siswa Raudhatul Athfal Al-Quran (RAA) Thawalib dan 3 orang siswa Madrasah Ibtidaiyah Unggul Terpadu (MIUT) Thawalib.

Bendahara Yayasan Thawalib H Fauzan menjelaskan, pemberian penghargaan kepada santri yang ikut sebagai peserta MTQ tingkat Padang Panjang merupakan apresiasi Yayasan terhadap prestasi para santri dalam al-Quran sehingga menjadi peserta MTQ. “Yayasan Thawalib memberikan penghargaan dan apresiasi yang telah diperlihatkan oleh para santri Perguruan Thawalib di berbagai unit sekolah yang ikut sebagai peserta MTQ Padang Panjang,” ujarnya.

Dijelaskan Fauzan, dengan banyaknya santri Perguruan Thawalib menjadi peserta MTQ Padang Panjang tentu menjadi kebanggaan. Sebab, untuk lolos menjadi peserta MTQ tingkat Padang Panjang merupakan suatu perjuangan yang cukup berat. Apalagi di Padang Panjang terdapat berbagai Lembaga Pendidikan Islam. “Jumlah 54 santri yang menjadi peserta MTQ tentu suatu kebanggaan. Karena jumlahnya terbilang banyak anak Thawalib yang menjadi peserta baik mewakili kecamatan maupun mewakili sekolah,” katanya.

Mengenai jenis penghargaan yang diberikan Yayasan Thawalib adalah bagi seluruh peserta MTQ, maka dibebaskan pembayaran SPP satu bulan. “Jadi santri yang ikut MTQ apakah di RAA, MIUT, MTs Thawalib Putra atau Putri, KUI Putra atau Putri, maka diberikan penghargaan berupa gratis pembayaran SPP satu bulan,” kata Fauzan.

Selain gratis SPP satu bulan, seluruh peserta juga diberikan piagam penghargaan secara resmi oleh Yayasan Thawalib.

Kemudian, lanjut Fauzan, bagi santri yang meraih prestasi juara di MTQ maka ada tambahan penghargaan yakni berupa uang penghargaan dari Yayasan Tawalib. Untuk juara pertama diberikan penghargaan uang sebesar Rp 750.000,- Untuk peraih juara kedua diberikan penghargaan uang sebesar Rp 600.000 dan untuk peraih juara ketiga mendapatkan uang penghargaan sebesar Rp 500.000,-

Hafal Al-Quran

Pada MTQ ke 39 Padan Panjang sejumlah santri Perguruan Thawalib yang meraih prestasi diantaranya  Abdurrahman juara pertama cabang khutbah. M. Abdil Fatih juara pertama cabang Tahfiz 1 juz tilawah.

Kemudian  Muhammad Furqan meraih juara kedua cabang 5 juz tilawah. Santri  Taufiq Hidayatullah,  Nur Fadil dan Nurul Ikhlas meraih juara kedua cabang Fahmil Quran. Santriwati Nadya Dwi Junenvi, Sri Wahyuni dan Silvia Hikmatul Jannah meraih juara kedua Fahmil Quran. Ardiansyah Putra T dan Nur Muhamad Fadil juara kedua.

Sedangkan meraih juara ketiga diantaranya Muzakki cabang tilawah anak anak. Farhan Al Fikri cabang khat naskah,  Eska Ade Putra cabang tahfzh 5 juz non tilawah,  Khairiyah Annisa cabang kitab standar. Dan Amelia Putri meraih juara ketiga. Santri  MIUT Thawali   Zafran Zandra juara kedua untuk cabang tilawah non tahfiz.

Ketua Yayasan Thawalib Dr Saiful Amin mengatakan, selain fasih dalam membaca al-Quran, para santri Perguruan Thawalib juga diajarkan tahfizh Quran. Sebab, seluruh santri ditargetkan bias hafal al-Quran. “Salah satu program di Perguruan Thawalib adalah tahfizh Quran, sebab seluruh santri ditargetkan hafal ql-Quran. Untuk santri tingkat Tsanawiyah Thawalib ditargetkan 4 juz al-Quran, sedangkan untuk tingkat KUI hafal al-Quran 7 juz,” ujarnya.

Program Tahfizh Quran ini, kata Saiful Amin diterapkan di semua unit Pendidikan dengan target yang berbeda beda. Untuk santri tingkat RAA adalah pengenalan al-Quran. Sedangkan ditingkat MIUT Thawalib adalah membaca al-Quran. “Bagi santri yang sekolah di Perguruan Thawalib, membaca dan menghafal al-Quran merupakan suatu keharusan dan diajarkan,” ucapnya.(*)

Leave a Comment