Santri Thawalib Padang Panjang Tampilkan Karya Seni Memukau di GSMS 2024

THAWALIBPADANGPANJANG.SCH.ID – Thawalib Padang Panjang kembali menunjukkan kontribusi luar biasanya dalam ajang Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2024 yang digelar di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam, Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, pada Selasa (15/10/2024). Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ini memberikan panggung bagi siswa-siswi untuk menampilkan hasil kreativitas mereka dalam berbagai bentuk seni.

Di antara 28 sekolah yang turut serta, MTS Thawalib Putri memikat hati penonton dengan penampilan tari bertajuk “Perempuan Menggapai Asa”. Tarian ini menggambarkan perjuangan batin seorang perempuan Minangkabau dalam melawan batasan-batasan adat yang dulunya menghalangi perempuan untuk berekspresi dan berkembang, terutama di bidang seni. Karya ini terinspirasi dari perjalanan panjang tokoh perempuan Minangkabau yang berjuang mengubah pandangan masyarakat terhadap perempuan dan seni tari, yang dulu dianggap tabu. Kini, perempuan Minangkabau dapat berkarya dan berkreasi dengan bebas, terutama dalam seni menari, berkat perjuangan gigih yang menghormati akar budaya tradisional seperti silat Minangkabau.

Sementara itu, MTS Thawalib Putra juga tampil memukau dengan pertunjukan teater yang berpadu dengan tari randai berjudul “Seruan Langit”. Pementasan ini bercerita tentang perjalanan sebuah pesantren yang berusaha menghadapi tantangan modernisasi tanpa melupakan tradisi dan identitasnya. Melalui pementasan ini, MTS Putra berhasil menggambarkan bagaimana keseimbangan antara inovasi dan nilai-nilai luhur pesantren tetap terjaga, sebuah pesan penting bagi generasi muda dalam menjaga warisan budaya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, mengapresiasi keterlibatan siswa-siswi dalam program ini, yang menurutnya mampu menumbuhkan kreativitas dan semangat berkarya di kalangan generasi muda. “Program GSMS ini adalah kesempatan berharga bagi anak-anak kita untuk mengembangkan kreativitas dengan tetap menghormati nilai-nilai budaya,” ujarnya.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Sumbar, Undri, S.S, M.Si, juga menyoroti pentingnya program GSMS sebagai platform bagi siswa-siswi untuk mempelajari seni dari seniman profesional. “Dengan program ini, anak-anak dapat mengembangkan bakat seni mereka dengan tetap berakar pada budaya lokal, sambil merespons perkembangan zaman,” jelasnya.

Visi dan misi Thawalib Padang Panjang, yakni “Membangun Santri yang unggul dalam ber-tafaqquh fi al-din”, sangat relevan dengan kegiatan seperti GSMS ini. Para santri tidak hanya dibimbing dalam ilmu agama, tetapi juga didorong untuk mengasah kreativitas mereka dalam seni dan budaya, sesuai dengan tuntutan dan perkembangan dunia modern.

Dengan semangat tersebut, diharapkan santri Thawalib akan terus mengukir prestasi dan menjadi generasi yang mampu menjaga tradisi sekaligus menjawab tantangan zaman.

Leave a Comment