THAWALIBPADANGPANJANG.SCH.ID – Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Yayasan Thawalib tahun 2022 menitikberatkan kepada peningkatan layanan pendidikan. Baik dalam bentuk layanan sarana prasarana pendidikan maupun layanan dalam proses belajar mengajar. Pembiayaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan unit sekolah serta asrama merupakan upaya dalam mewujdkan target pendidikan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Khittah Pendidikan Perguruan Thawalib.
Peningkatan layanan pendidikan tersebut menjadi perhatian dalam pembahasan dalam RKA Yayasan Thawalib tahun 2022 oleh Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan Dewan Pengurus Yayasan Thawalib pada 30 Desember 2021 lalu.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Thawalib Drs. H. Guspardi Gaus, M.Si mengatakan, RKA Yayasan Thawalib tahun 2022 adalah pelaksanaan dari amanat Peraturan Yayasan Tawalib Nomor 14 tahun 2020 tentang pengelolaan anggaran dan keuangan. “Dalam operasional Yayasan Thawalib berbasiskan perencanaan anggaran dan kinerja dengan disusunnya RKA yang menjadi acuan dalam pengelolaan yayasan dalam satu tahun anggaran,” ujarnya.
Dijelaskan Guspardi Gaus, dengan adanya RKA Yayasan Thawalib tahun 2022, maka berbagai hal yang menyangkut pelaksanaan operasional yayasan mengacu kepada apa yang sudah tercantum dan disetujui dalam RKA tersebut, baik dari sisi kegiatan maupun anggarannya. “RKA berisikan rencana biaya program dan kegiatan yang dirancang oleh pengurus serta dibahas bersama pengawas dan disahkan oleh dewan pembina,” katanya.
Ketua Umum Yayasan Thawalib Dr. Abrar, M.Ag menjelaskan, penyusunan RKA Yayasan Thawalib tahun 2022 telah melalui berbagai tahapan dan proses mulai dari usulan yang disampaikan kepala sekolah, pengelola asrama dan stakeholder lainnya dalam lingkungan yayasan, kemudian dibahas bersama pengurus dan pengawas dan terakhir diajukan kepada dewan pembina untuk ditetapkan. “Mekanisme penyusunan RKA melalui berbagai tahapan sesuai aturan yang telah ditetapkan pembina yayasan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pengawas Yayasan Thawalib Prof.Dr. Zainul Daulay, SH, MH mengatakan, karena telah ditetapkan menjadi suatu ketentuan melalui peraturan yayasan, maka RKA Yayasan Thawalib adalah suatu bentuk membangun sistim dalam pengelolaan yayasan yakni berbasiskan perencanaan dan ditetapkan kegiatan dan anggarannya. “RKA adalah suatu bentuk dari sistim akuntabel dalam pengelolaan yayasan, karena pengelolaan yayasan telah ditetapkan acuannya baik dari segi kegiatan maupun biayanya, sehingga dengan adanya RKA mudah untuk dilakukan pengawasan serta evaluasi kinerja,”jelasnya.
Layanan Pendidikan
Sekretaris Umum Yayasan Thawalib Irwan Natsir, S.Sos, M.AP menjelaskan, untuk RKA Yayasan Thawalib tahun 2022 dari sisi anggaran mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun 2021. Dari segi penerimaan diperkirakan tahun 2022 mencapai sebesar Rp 17.101.174.725. Jika dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 13.971.764.027 maka penerimaan tahun 2022 meningkat sebesar 23 %. Sementara untuk pembiayaan/pengeluaran tahun 2022, juga mengalami peningkatan yakni sebesar Rp 17.096.792.364 jika dibandingkan pembiayaan tahun 2021 sebesar Rp 13.969.916.198.
Kata Irwan Natsir, pembiayaan untuk peningkatan layanan pendidikan pada tahun 2022 menjadi perhatian yayasan, diantaranya dibangunnya gedung asrama baru di kampus Thawalib Putra yang menelan biaya pembangunan tahap pertama sebesar Rp 3.100.000.000,- “Kebijakan pembangunan asrama yang tengah berlangsung adalah upaya yayasan dalam memberikan layanan pendidikan dari segi sarana asrama bagi santri,” ujarnya.
Selain itu, fokus biaya untuk kegiatan unit sekolah mulai dari jenjang pendidikan PAUD-RAA, MIUT Thawalib, MTs Thawalib Putra, MTs Thawalib Putri, KUI Putra dan KUI Putri diarahkan dalam pencapaian target pendidikan yang telah ditetapkan. Sehingga total pembiayaan kegiatan sebesar Rp 660.665.000 diarahkan kepada peningkatan proses belajar mengajar bagi santri/murid.
Peningkatanan layanan pendidikan tersebut juga dilakukan di asrama putra dan putri dengan dilaksanakannya berbagai kegiatan penunjang mulai dari tahfiz al-Quran, pelajaran kitab, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Untuk kegiatan santri di asrama ini dialokasikan biaya sebesar Rp 180,000,000, Kemudian ada lagi kegiatan Bimbingan Belajar (Bimbel) studi Timur Tengah dengan alokasi anggaran yang mencapai Rp 50.000.000.
Dalam RKA tahun 2022 juga ada anggaran untuk kesejahteraan guru dan karyawan berupa program BPJS ketenagakerjaan. Direncanakan akan ada program BPJS Jaminan Hari Tua, BPJS Jaminan Kecelakaan Kerja dan BPJS Jaminan Kematian. “Peningkatan kesejahteraan guru dan karyawan juga menjadi perhatian dalam RKA tahun 2022 dan hal ini belum ada di tahun 2021,” kata Irwan Natsir.
Alokasi anggaran untuk guru dan karyawan cukup besar mencapai 36,5 % yakni dalam bentuk pembayaran gaji bulanan. Biaya untuk gaji dalam satu tahun mencapai Rp 6.212.910.804.- Selain gaji, kesejahteraan lain yang diberikan yakni Tunjangan Hari Raya (THR) untuk tahun 2022 dialokasikan anggaran sebesar Rp 429.450.000,- Kemudian ada lagi kegiatan untuk peningkatan SDM guru dan karyawan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 60.000.00,-
Sementara, alokasi anggaran di RKA tahun 2022 lainnya diperuntukan buat layanan santri seperti katering, laundry dan juga anggaran untuk berbagai biaya kebutuhan rutin seperti biaya rumah tangga, biaya kegiatan organ yayasan, biaya dokumen yayasan dan biaya usaha.
Dalam RKA tahun 2022 juga dialokasikan anggaran untuk biaya audit laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik serta biaya penilaian asset yayasan yang dilakukan oleh pihak ketiga. (*)*